Jumat, 08 April 2016

Cara Memilih Mainan yang Aman untuk Anak-Anak

Cara memilih mainan yang aman untuk anak

mainan edukatif anak berkualitas
Mainan edukatif
griyamainan.com
Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mainan, orangtua harus selalu perhatikan label yang tertera pada kemasannya, perhatikan rincian baik bahan yang digunakan serta kategori usia yang tercatat pada kemasannya. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah berbagai zat berbahaya yang terkandung dalam mainan tersebut masuk ke dalam tubuh anak tercinta, seperti bahan kimia berbahaya dan perhatikan mainan sesuai dengan umur penggunaannya.

Di Amerika Serikat sendiri ada lembaga yang mengawasi dan mengatur peredaran mainan yang aman untuk anak-anak seperti bahan pembuat maupun pewarna yang digunakan. Hal ini semata-mata dilakukan hanya untuk melindungan hak konsumen. Begitupun di Indonesia ada lembaga yang bernama YLKI dan kementrian khusus yang mengatur standarisasi peredaran mainan tersebut seperti setiap permainan yang ada di pasaran dikatakan layak guna dan layak jual jika sudah memiliki sertifikat SNI.

Pertimbangan penting dalam memilih mainan yang aman untuk anak-anak:

  1. Terbuat dari bahan yang aman tidak mengandung bahan kimia berbahaya
  2. Cat yang digunakan harus bebas dari racun
  3. Memiliki sertifikat dan tanda SNI
Itulah pertimbangan yang harus diperhatikan para orangtua sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mainan. Pertimbangan lebih lengkapnya seperti sisi keamanan dari mainan tersebut seperti tidak akan melukai anak-anak, memiliki kualitas yang bagus, penggunaan disesuaikan dengan usia karena setiap usia memiliki jenis permainan yang berbeda.

                    Pilih gadget atau mainan edukatif?

Memilih mainan untuk anak usia prasekolah, balita dan batita

  1. Mainan tersebut minimal memiliki diameter 3 cm dan panjang sekitar 6 cm. Hal ini dimaksudkan agar tidak tertelan oleh anak. Di negara maju disediakan sebuah alat pengukur untuk mengukur diameter dan besar kecilnya sehingga layak digunakan oleh anak balita.
  2. Hindarkan anak dari mainan kecil yang mudah tertelan seperti kelereng, bola yang berdiameter 4-5 cm atau lebih kecil.
  3. Mainan yang menggunakan baterai harus ditutup rapat dan dipasangkan penguncinya dengan kencang sehingga anak tidak mudah membukanya, karena bahan kimia yang terkandung dalam baterai tersebut sangat berbahaya jika tertelan oleh anak.
  4. Pilih permainan yang tidak mudah patah sehingga tidak akan melukai anak, tidak tajam.


Setelah kita selesai memilih mainan yang akan dibeli sesuai dengan standar dan kebutuhan usia anak, langkah selanjutnya adalah menjelaskan cara penggunaan mainan tersebut kepada anak, dampingi anak ketika memainkannya sekaligus melakukan pengawasan ketika mereka bermain.
cara memilih mainan edukatif anak
Foto: griyamainan.com
Jenis apapun mainan yang dimainakan oleh anak-anak penting sekali dilakukan pengawasan kepada anak ketika mereka memainkannya. Selain untuk menjaga keamanan,  hal ini pernting karena akan meningkatkan keterikatan antara anak dan orangtua. Tidak sedikit orang tua yang berpikir sudah selesai tugasnya ketika sudah memberikan fasilitas yang diperlukan oleh anaknya tanpa dia melakaukan komunikasi dan sentuhan kepada anak-anaknya. Padahal komunikasi dan sentuhan kasih sayang dari orangtua sangat diperklukan oleh anak untuk menunjang perkembangannya.

Supported by: griyamainan.com, Pusat penjualan mainan edukatif anak ber-SNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar